Menonton 3D Bikin Kepala Pusing
NEW YORK - Studio film dan pembuat perangkat elektronik berlomba menghadirkan teknologi tiga dimensi (3D). Namun ternyata teknologi tersebut justru menimbulkan sakit dan ketidaknyamanan.
Para ahli mata mengatakan, seperti dilansir melalui Yahoo News, Jumat (21/1/2011), bahwa satu di antara empat orang yang menonton tampilan 3D mengaku memiliki masalah penglihatan. Pasalnya tampilan 3D dapat membuat mata lelah karena mengharuskan penonton memfokuskan tampilan lebih dalam.
Masalah yang lebih serius, penonton 3D akan mudah merasa mual, mengalami pusing, bahkan membuat mereka sakit kepala.
Sebuah studi yang mellibatkan sekira 115 warga Korea Selatan mempelajari adanya masalah kesehatan mata karena kelelahan saat menonton 3D, ketimbang menonton 2D. Para peneliti itu lalu menyarankan pemerintah agar mengeluarkan kebijakan untuk mengistirahatkan mata selama 15 menit setiap satu jam menonton 3D. Tapi studi itu didasari pada menonton 3D memakai kacamata dengan lensa merah dan hijau ketimbang menonton 3D di bioskop atau di televisi.
Berdasarkan studi online, American Optometric Association memprediksi lebih dari 25 persen warga AS pernah mengalami pusing kepala, pandangan kabur, dan ingin muntah setelah menonton 3D.
"Kami tidak merekomendasikan anda untuk mellihat 3D dalam kondisi yang tidak sehat. Jika anda mengantuk dan butuh tidur, atau habis minum alkohol, sebaiknya jangan menonton film 3D," ujar salah satu peneliti.
Para produsen elektronik telah ramai memasarkan perangkat berteknologi tiga dimensi. Film Avatar merupakan film berbasis 3D yang mampu meraih sukses untuk pertama kali sehingga menarik seluruh studio film di dunia berlomba-lomba membuat produk hiburan berbasis 3D. Bahkan Nintendo pun mengeluarkan konsol game berbasis 3D bernama Nintendo 3Ds.
Para ahli mata mengatakan, seperti dilansir melalui Yahoo News, Jumat (21/1/2011), bahwa satu di antara empat orang yang menonton tampilan 3D mengaku memiliki masalah penglihatan. Pasalnya tampilan 3D dapat membuat mata lelah karena mengharuskan penonton memfokuskan tampilan lebih dalam.
Masalah yang lebih serius, penonton 3D akan mudah merasa mual, mengalami pusing, bahkan membuat mereka sakit kepala.
Sebuah studi yang mellibatkan sekira 115 warga Korea Selatan mempelajari adanya masalah kesehatan mata karena kelelahan saat menonton 3D, ketimbang menonton 2D. Para peneliti itu lalu menyarankan pemerintah agar mengeluarkan kebijakan untuk mengistirahatkan mata selama 15 menit setiap satu jam menonton 3D. Tapi studi itu didasari pada menonton 3D memakai kacamata dengan lensa merah dan hijau ketimbang menonton 3D di bioskop atau di televisi.
Berdasarkan studi online, American Optometric Association memprediksi lebih dari 25 persen warga AS pernah mengalami pusing kepala, pandangan kabur, dan ingin muntah setelah menonton 3D.
"Kami tidak merekomendasikan anda untuk mellihat 3D dalam kondisi yang tidak sehat. Jika anda mengantuk dan butuh tidur, atau habis minum alkohol, sebaiknya jangan menonton film 3D," ujar salah satu peneliti.
Para produsen elektronik telah ramai memasarkan perangkat berteknologi tiga dimensi. Film Avatar merupakan film berbasis 3D yang mampu meraih sukses untuk pertama kali sehingga menarik seluruh studio film di dunia berlomba-lomba membuat produk hiburan berbasis 3D. Bahkan Nintendo pun mengeluarkan konsol game berbasis 3D bernama Nintendo 3Ds.
0 Response to "Menonton 3D Bikin Kepala Pusing"
Post a Comment
Sebelumnya Jika sudah membaca Artikel ini, Mohon tinggal kan Jejak Anda, karena Partisipasi Anda Sangat berarti Buat Kemajuan Blog ini.
Sopan, baik dan mengarah